Minggu, 29 Maret 2015

Kuliah Sambil Bekerja

Kuliah Sambil Bekerja

Kuliah sambil bekerja, banyak hal positif yang dapat diperoleh, di samping gak sedikit pula perjuangan yang harus dilakukan. Kuliah memang cukup menyita waktu, apalagi pada awal-awal musim perkuliahan, banyak hal mengenai universitas yg baru kami masuki mesti kami ketahui, mulai dari keadaan kampus hingga peraturan-peraturan yang berhubungan langsung dengan kegiatan perkuliahan. Hal ini tentunya diperlukan untuk mendukung kelancaran kegiatan perkuliahan tersebut sendiri, semakin kita mengenal sesuatu hal, maka kami akan semakin menikmati hal tersebut, agaknya istilah “tak kenal maka tidak sayang”� memang sesuai

Pada tingkat pertama perkuliahan, biasanya bobot SKS (Sistem Kredit Semester) disamaratakan bagi tiap mahasiswa baru, mungkin pihak universitas mempertimbangkan memberlakukan ini karna asumsi pada awal-awal perkuliahan, kegiatan mahasiswa cuma kuliah, mereka belom bekerja. Sesudah mahasiswa memasuki tingkat yang agak tinggi, mungkin tingkat dua atau tiga ataupun empat, umumnya pemberian jatah SKS disesuaikan dgn hak dan keinginan mahasiswa sendiri. Hak disini berdasarkan Indeks Prestasi Semester mahasiswa (IPS) pada semester sebelumnya, semakin tinggi IPS, maka hak SKS yang dapat semakin tinggi. Sedangkan mengenai keinginan, hal ini tentu saja disesuaikan dgn kegiatan mahasiswa sendiri, serta biasanya pada tingkat perkuliahan ini mahasiswa sudah mulai bekerja.

Umumnya mahasiswa yang bekerja pada ketika kuliah adalah mahasiswa yg mengambil disiplin ilmu yang lebih popular, contohnya ilmu Desain, ilmu Tehnik Informasi, ilmu Sastra serta lain-lain. Mereka biasanya bekerja sebagai creative designer, programmer, guru pada tempat kursus ataupun staf administrasi paruh waktu, ataupun bisa saja sebagai pekerja waktu penuh, selama jadwal kuliah mereka dpt disesuaikan dengan waktu kerja. Ada pula mahasiswa yg memilih pekerjaan yang tak berhubungan sama sekali dgn ilmu yang sedang mereka pelajari di universitas, biasanya berupa pekerjaan paruh waktu, contohnya sebagai penulis.

http://modernlivingroom.org/furniture/modern-living-room-furniture/
Banyak hal positif yg bisa diperoleh dengan bekerja. Di samping kita dpt memiliki penghasilan sendiri, pengalaman yg kami dapatkan saat bekerja sangat bermanfaat utk mendukung perkuliahan itu sendiri. Setidaknya kita dapat merasakan langsung semua hal yang berhubungan dengan dunia kerja yg sesungguhnya, yg selama ini hanya kita tahu dari buku serta sharing dari dosen. Dgn pengetahuan serta pengalaman langsung, akan kita akan lebih tidak sulit memahami isi perkuliahan tersebut. Karena pada dasarnya, isi perkuliahan memang mengulas istilah-istilah serta hal-hal yg terjadi & berhubungan erat dgn dunia kerja. Keuntungan lain dari bekerja pada ketika kuliah, mahasiswa bisa menggunakan perusahaan tempat mereka bekerja sebagai obyek studi kasus bagi tugas-tugas, diskusi ataupun makalah kuliahnya. Hal ini akan memberi banyak kemudahan bagi mahasiswa, karena mereka telah mengenai dgn baik perusahaan itu & pengurusan surat izin mengerjakan penelitian akan jauh lebih tidak susah juga. Mahasiswa juga dapat menggunakan fasilitas yang diberikan perusahaan, misalnya komputer atau bahkan layanan internet, utk kepentingan perkuliahan serta tentu saja ini dilakukan di luar jam kerja.


Di samping hal-hal bermanfaat yg bisa kita peroleh dgn bekerja pada ketika kuliah, tentu saja ada perjuangan-perjuangan yg hrs kita lakukan, mulai dari merelakan berkurangnya waktu bermain serta berkumpul dgn teman untuk diganti dengan bekerja, hingga menbagi pikiran dan tenaga utk kepentingan tugas di kantor. Di samping itu juga, kita hrs mampu beradaptasi dgn orang-orang dlm lingkungan kerja, yg umumnya lebih dewasa dlm berpikir serta sangat menuntut tanggung jawab penuh kami dalam menyelesaikan tugas. Blm lagi, jika ketika ujian kuliah tiba, kita harus menjadi lebih rajin & ekstra sehat agar bisa mempersiapkan diri.

Dari segi besarnya gaji yang diberikan, biasanya perusahaan sudah memiliki standar khusus bagi pekerjanya yang masih kuliah. & memang gaji yg diberikan lebih rendah daripada pekerja yg telah menyandang gelar sarjana. Ini wajar adanya, karna asumsinya, pekerja yang sudah mempunyai gelar pasti memiliki ilmu yang lebih tinggi daripada mereka yg masih kuliah. Perusahaan biasanya jg kepingin memberikan keringanan bagi pekerja yg masih kuliah, keringanan ini dlm hal waktu kerja, contohnya pada saat pekerja mesti mengikuti ujian perkuliahan atau perkuliahan itu sendiri, maka perusahaan masih mengizinkan untuk pulang lebih awal, tapi biasanya dgn kompensasi si pekerja mesti datang lebih awal.

Beberapa universitas sudah mulai jg menjadikan dirinya sebagai “jembatan”� antara mahasiswanya dengan dunia kerja, ini adalah kabar gembira bagi kami para mahasiswa. Mereka bekerjasama dgn perusahaan-perusahaan mitra kerjanya mengadakan job fair (pameran kerja) bagi mahasiswanya. Job fair ini bertujuan utk menjaring mahasiswa menjadi calon pekerjanya. Biasanya perusahaan yang menyelenggarakan job fair ini, memang mencari pekerja paruh waktu atau waktu penuh yang blm berpengalaman, dan mereka mensyaratkan calon-calonnya sebagai mahasiswa pada tingkat akhir perkuliahan atau tingkat menengah (tingkat dua atau tiga). Melalui media job fair inilah, mahasiswa perpeluang lebih besar menerima pekerjaan, dibandingkan jika mereka mencari pekerjaan dari iklan-iklan lowongan di media cetak atau media elektronik.

Dan yang lebih menyenangkan, biasanya perusahaan penyelenggara job fair ini datang langsung dalam perekrutannya ke universitas di mana mereka menyelenggaran job fair tersebut. Jadi pada tahap awal proses perekrutan ( biasanya tahap tes serta wawancara pertama ), mahasiswa tdk perlu mendatangi langsung perusahaan tersebut, ini pasti sangat memudahkan mahasiswa. Dlm sebuah job fair, karena umumnya cukup banyak perusahaan yg berpartisipasi, maka cukup berbagai pula posisi yg ditawarkan bagi calon pekerjanya. Dokumen-dokumen yg mereka minta umumnya standar, seperti surat Lamaran, Curriculum Vitae (CV) dan sertifikat-sertifikat jika ada.

Persiapan-persiapan yg diperlukan bila mahasiswa berencana utk bekerja adalah, yg pertama, mahasiswa harus mengatur jadwal kuliahnnya mengikuti standar waktu kerja perusahaan pada umumnya, ini bila mahasiswa ingin bekerja waktu penuh. Aturlah pengambilan mata kuliah yg waktu kuliahnya tak berbentrokan dengan jam kerja kantor, biasanya ini diantisipasi dengan perpindahan waktu kuliah yg awalnya pada pagi hari ke malam hari, khususnya pada hari kerja (senin sampai jumat) & tetap di pagi hari pada hari sabtu. Perpindahan waktu kuliah memang cuma dpt dilakukan hanya pada saat pergantian semester dan dengan catatan juga, universitas membuka kelas pada malam hari. Sebagai contoh, jika kita sedang berada pada semester empat, & kita berencana akn bekerja, maka untuk pekerjaan waktu penuh, setidaknya baru bisa dilakukan pada semester selanjutnya, yaitu semester lima. Jadi pada saat pengisian jadwal, utk semeter lima, kami lakukan pengaturan dan perpindahan waktu kuliah tersebut. Utk pekerjaan paruh waktu, maka mahasiswa tdk perlu mengubah jadwal kuliahnya, perusahaan yg akn menyesuaikan.

Setelah jadwal kuliah disesuaikan, langkah kedua, mulailah mencari pekerjaan. Media yang dpt kita pakai utk mencari pekerjaan, misalnya media job fair seperti dijelaskan di atas, melalui media cetak, media elektronik atau kami jg dapat berpartisipasi dalam internal mailing list. Intenal mailing list biasanya dibuat untuk menyatukan sekolompok org pada lingkup satu institusi yang memiliki kesamaan-kesamaan, mulai dari mahasiswa yg sama jurusannya hingga mahasiswa yang sama hobinya. Melalui mailing list, info disebarluaskan ke masing-masing anggotanya, mulai dari info mengenai mata kuliah, hobi hingga lowongan pekerjaan. Sebaiknya carilah pekerjaan yang sesuai dgn keinginan dan ilmu yg dimiliki. Dlm membuat surat lamaran, katakanlah apa adanya mengenai status kita yang masih kuliah & pada ketika wawancara, ungkapkanlah mengenai waktu perkuliahan. Ini akn mempengaruhi kebijakan perusahaan dlm hal peringanan jam kerja.

Memang sedikit agak melelahkan kuliah sambil bekerja, tapi apa yg akn kita dapatkan jauh melebihi perjuangan yg kita lakukan. Pada awalnya memang terasa agak berat, tetapi setelah beberapa waktu kami akn terbiasa. Tetapi ingat selalu, kuliah harus tetap menjadi prioritas utama, jadi selamat berjuang utk mencari dunia lain. And keep enjoy your self.

KONSEP IBADAH DALAM ISLAM Modern Living Room Furniture

Tidak ada komentar:

Posting Komentar